Meminjam dana kepada pihak peminjam kredit untuk memenuhi kebutuhan darurat bukanlah hal yang aneh di zaman sekarang ini. Kebutuhan yang mendesak memaksa seseorang untuk menggadaikan beberapa surat berharganya, seperti surat BPKP hingga sertifikat rumah. Apabila Anda berniat untuk melakukan pinjaman jaminan sertifikat rumah, khususnya sertifikat rumah, mohon baca beberapa hal berikut ini sebelum pinjaman.
Beberapa Kesalahan Umum Saat Lakukan Pinjaman Dengan Menggadaikan Surat Berharga
Ada beberapa kesalahan umum yang Anda perlu ketahui sebelum memutuskan untuk melakukan pinjaman dengan agunan. Pasalnya, kesalahan yang terkesan sepele justru sangat berdampak pada kelancaran proses pengajuan ke pihak jasa.
Anda harus mempertimbangkan beberapa hal berikut agar proses peminjaman dan proses pembayaran kredit lancar. Beberapa hal penting tersebut, diantaranya:
1. Berkas Tidak Lengkap
Orang-orang seringkali tidak berhati-hati dalam memenuhi persyaratan kelengkapan berkas nomor satu ini. Mereka seringkali mengabaikan detail kelengkapan dan aturan yang telah ditetapkan. Dua hal yang terjadi apabila Anda mengabaikan kelengkapan dan aturan berkas pengajuan yaitu lambatnya proses verifikasi dan penolakan pengajuan.
Perusahaan mempunyai waktu khusus mengecek berkas untuk keperluan verifikasi data dan semacamnya. Apabila berkas yang Anda ajukan tidak lengkap maka pihak perusahan jasa pinjaman berhak meminta Anda untuk melengkapi berkas kembali. Fakta paling umum yaitu penolakan berkas apabila Anda menulisnya tidak jujur atau sesuai apa adanya.
2. Nilai Agunan Melebihi Nilai Sertifikat Tanah
Kesalahan lain yang seringkali orang-orang lakukan ketika melakukan pinjaman dengan agunan sertifikat tanah yaitu menetapkan jumlah dana pinjaman. Tidak jarang orang-orang menetapkan jumlah yang terlalu tinggi dibandingkan harga properti itu sendiri.
Oleh karena itu, tidak jarang pula proses pengajuan dana pinjaman kepada pihak terbilang lama atau bahkan mungkin ditolak. Ada baiknya apabila Anda bisa menetapkan nilai pinjaman sesuai dengan nilai sertifikat tanah dengan cara berkonsultasi kepada ahlinya terlebih dahulu.
3. Salah Memilih Jasa Penyedia Pinjaman
Anda harus berhati-hati sekali memilih jasa penyedia pinjaman sebelum mempercayakan untuk menggadaikan surat berharga sertifikat tanah kepadanya. Anda jangan terlalu gegabah karena termakan iklan yang sifatnya menggoda. Ada baiknya apabila Anda melakukan riset mendalam terlebih dahulu sebelum memilih jasa penyedia pinjaman yang cocok untuk Anda.
Diantara banyaknya jasa penyedia pinjaman di luar sana, satu diantaranya adalah BFI Finance Indonesia. Jasa ini dikenal lama beroperasi di Indonesia dengan motto perusahan yaitu “To be The Trusted Partner in Financial Solution”, yang mana dikenal baik dalam membantu menyelesaikan permasalahan ekonomi Anda. Pihak jasa ini juga menerima gadai barang bermacam-macam, diantaranya surat berharga BPKP dan sertifikat rumah.
4. Pendapatan Bulanan Yang Tidak Menentu
Kesalahan lain yang mungkin orang lakukan adalah tidak tetapnya pendapatan tiap bulannya. Memutuskan untuk menggunakan jasa pinjaman dana dengan agunan artinya Anda diwajibkan membayar uang yang dipinjam dengan sistem kredit. Pihak jasa harus memastikan apakah Anda bisa membayar kredit setiap bulannya tanpa macet dengan cara mengetahui dan menilai jumlah pendapatan dan pengeluaran Anda tiap bulannya.
Penting sekali untuk mendata hasil pendapatan Anda setiap bulannya, sehingga Anda tahu berapa banyak uang yang bisa Anda sisakan untuk membayar tagihan. Jangan sampai Anda telat membayar kredit karena Anda bisa mendapatkan penalty atas keterlambatan tersebut. Semoga artikel ini membantu Anda dalam mengatur beberapa hal penting sebelum datang ke jasa pinjaman jaminan sertifikat rumah. Semoga bermanfaat!