Animasi merupakan salah satu film yang tidak hanya disukai oleh anak-anak, tetapi juga orang dewasa. Selain jalan ceritanya yang menarik, gambar visual yang ditawarkan pun menjadi daya tarik utama bagi pencinta kartun. Melihat hal tersebut secara tidak langsung juga menarik minat orang untuk melanjutkan sekolah mengambil jurusan animasi atau kuliah animasi.
Untuk kuliah animasi saat ini sudah ada banyak sekali kampus atau perguruan tinggi yang menyediakan jurusan animasi. Melihat prospeknya yang terbuka luas, tentu jurusan ini menjadi pilihan utama bagi mereka yang memiliki hobi menggambar. Tapi sebelum mengambil program animasi, sebaiknya Anda perhatikan terlebih dahulu beberapa hal di bawah ini!
4 Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Kuliah Animasi
Hitung-hitungan
Banyak orang yang mengira kalau jurusan animasi berbeda dengan jurusan lainnya. Mereka menyangka kalau pada program ini tidak akan ada mata kuliah hitung-hitungan. Faktanya, program yang diadakan oleh IDS atau International Design School tersebut juga menerapkan ilmu matematika.
Tidak hanya di IDS, hampir semua kampus yang mengadakan program animasi juga memasukkan mata kuliah matematika. Namun yang membedakan adalah konsep dan cara perhitungannya.
Di kuliah ini Anda juga harus memperhitungkan secara visual antara gambar yang sudah Anda buat dengan bentuk dari aslinya.
Contoh, Anda mendapatkan tugas untuk menggambar perspektif lorong sekolah, maka Anda harus bisa membuat gambar yang mendekati objek asli. Yang pasti ilmu hitungan-hitungannya tersebut jauh lebih sulit bila dibandingkan dengan ilmu pasti.
Tools atau Peralatan Menggambar
Untuk masuk sekolah jurusan ini ada satu hal yang harus Anda miliki, yakni tools atau peralatan menggambar. Saat ini untuk masuk ke dunia animasi, penggunaan teknik digital sangat diperlukan. Oleh sebab itu ada baiknya Anda sudah menguasai cara menggambar di komputer. Ada banyak cara dapat Anda lakukan, diantaranya menggunakan software Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, SAI, dan software lainnya.
Untuk menggambar di software tersebut, tentu juga Anda harus menyiapkan pen tablet atau Wacom. Dengan alat-alat tersebut Anda bisa menggambar di komputer jauh lebih leluasa.
Untuk memiliki alat-alat tersebut Anda harus berani mengeluarkan biaya sekitar 1 jutaan. Itu untuk pen tablet yang standar atau tools yang mengharuskan Anda fokus ke layar komputer saat menggambar di pen tablet tersebut. Bila Anda ingin fokus di layar pen tablet seperti sedang menggambar di atas kertas, maka Anda harus mengeluarkan biaya sekitar 20 juta lebih.
Software
Kuliah animasi hampir sama dengan program kuliah atau jurusan lainnya. Harus paham dalam menggunakan software pendukung dalam beraktivitas. Di mata kuliah ini Anda juga harus paham software apa saja yang menjadi pendukung mata kuliah ini.
Sebelumnya juga Anda harus tahu kalau animasi ada banyak macamnya, yakni animasi 2D, animasi 3D, dan Stop Motion. Contoh film animasi yang biasa Anda lihat di televisi atau bioskop juga banyak menggunakan ketiga macam animasi tersebut.
Bila Anda tertarik dengan animasi 2D, maka Anda harus menguasai software Photoshop CS5, After Effects, dan Toon Boom.
Namun bila Anda berminat pada animasi 3D, maka software seperti Autodesk 3DsMax, Maya (Autodesk), Cinema 4D harus Anda kuasai.
Sedang untuk animasi stop motion, Anda bisa menggunakan software editing video seperti MonkeyJam, JellyCam, dan lainnya.
Biaya
Bila Anda sudah mantap ingin kuliah di jurusan animasi, maka langkah terakhir yang harus Anda perhitungkan adalah biaya.
Sekolah dengan jurusan ini tentu Anda harus menyiapkan dana yang cukup. Salah satu kampus yang menyediakan program studi animasi adalah IDS. IDS menawarkan jenjang pendidikan diploma 1 yang bisa Anda pilih, yakni desain, produksi film dan media, juga animasi.
Selain ketiga program di atas, IDS juga menawarkan lima kelas singkat yang dapat Anda pilih, yakni digital design, digital film, user experience (UX), digital marketing, dan digital animation. Biaya untuk kelas singkat ini sekitar 7 sampai 13 juta rupiah.
Jadi, mau kuliah animasi di IDS?