Saturday, 23 November, 2024

Zat Gizi Makro dan Mikro Sebagai Nutrisi Otak Anak


Nutrisi Otak Anak

Tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh tiga faktor penting, yaitu  asupan gizi, faktor genetik dan  stimulasi dari lingkungan. Asupan gizi selain  mempengaruhi pertumbuhan  fisik, juga akan mempengaruhi perkembangan otak. Oleh karena itu perkembangan otak yang maksimal, seorang anak  membutuhkan nutrisi otak anak yang sesuai.

Asupan nutrisi otak anak yang diberikan   tentu saja harus disesuaikan dengan perkembangan anak. Akan jauh lebih baik, jika asupan  gizi tersebut diberikan dalam bentuk aslinya yang berupa olahan makanan tanpa adanya penambahan  bahan  perasa dan perisa lainnya. 

Hal ini  selain untuk memberikan kesempatan anak  merasakan rasa asli dari setiap bahan makanan,  secara tidak langsung juga melatih indra pengecapan.

Kebutuhan Nutrisi Otak  yang Perlu Diperhatikan

Nutrisi Otak Anak
Nutrisi Otak Anak

Zat  gizi yang mempengaruhi  nutrisi otak anak  dibagi menjadi dua bagian besar yaitu   zat gizi makro dan mikro.  

Zat Gizi Makro

Zat  gizi makro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah yang besar.Karbohidrat, protein, dan lemak adalah zat  gizi yang masuk dalam kelompok ini. Setiap zat gizi  dapat  diperoleh dari sumber -sumber makanan alami. 

Kebutuhan zat gizi tersebut dinyatakan dalam satuan  gram.  Ketiganya menyediakan energi yang  cukup  besar agar anak dapat  beraktivitas dan  menjaga energi agar  setiap sel tubuh dapat menjalankan fungsinya.

Kalori yang disumbangkan oleh 1 gram  karbohidrat dan protein adalah sebesar   4 kkal. Sementara  lemak sejumlah 1 gram akan menghasilkan  energi sebesar 9 kkal.

Karbohidrat

Pangan yang merupakan sumber karbohidrat adalah  beras, gandum, dan umbi-umbian. Karbohidrat  berfungsi  sebagai penghasil energi agar tubuh dapat beraktivitas dengan sempurna.

Idealnya asupan kalori  dari karbohidrat adalah sebesar  45-65%. Umumnya anak berusia  0-2 tahun membutuhkan kalori sebesar 550 kkal. Sehingga dengan kebutuhan kalori tersebut, jumlah karbohidrat yang dibutuhkan sekitar 58 gram.

Lemak

Lemak berfungsi sebagai cadangan energi. Energi dari lemak ini akan digunakan jika energi dari karbohidrat sudah habis terpakai.  Fungsi lemak yang lain adalah melarutkan dan membawa  zat gizi mikro yang larut dalam lemak.melindungi  organ tubuh , menjadi penahan panas  atau insulator sehingga tubuh   tetap hangat. Untuk  anak usia 0-2 tahun  membutuhkan lemak  sejumlah 34 gram.

Anak  dapat memperoleh lemak dari  daging-dagingan, minyak kelapa, alpukat, kacang, telur dan ikan.

Protein

Protein dibutuhkan oleh tubuh   untuk  menjalankan proses metabolisme. Zat  gizi ini  juga  berfungsi untuk membentuk dan menyusun berbagai jaringan  di dalam tubuh, menghasilkan hormon dan enzim serta menjaga keseimbangan asam dan basa.

Zat Gizi Mikro

Zat gizi mikro diperlukan tubuh dalam jumlah kecil atau  mikro. Zat gizi mikro diukur dalam satuan  mikrogram., Zat gizi ini terdiri atas vitamin dan mineral. 

Vitamin

Vitamin terbagi dalam kelompok besar lagi, yaitu yang larut dalam lemak dan yang tak larut dalam lemak. Vitamin yang tidak larut dalam lemak, akan larut dalam air. 

Vitamin yang membutuhkan lemak agar larut adalah A,D,E,dan K.Sementara yang larut dalam air adalah vitamin B komplek dan C. Vitamin B1, B2,B3, B5, B6,B7, B9, dan B12 merupakan bagian dari Vitamin  B kompleks.

Mineral

Zat gizi yang termasuk mineral adalah kalsium, kalium, natrium, zat besi, dan Zinc. Walaupun dibutuhkan dalam  jumlah yang kecil, mineral  mempunyai fungsi yang  penting bagi  tubuh, Diantaranya adalah menjaga kesehatan tulang, otak, jantung dan otot.  Mineral juga berfungsi dalam pembentukan  hormon dan enzim. Kekurangan mineral, tentu saja akan menghambat pertumbuhan si kecil.

Bahan  pangan yang  mengandung   vitamin dan  mineral   banyak ditemui dalam aneka macam sayur, buah buahan, biji-bijian dan susu. Pada daging,  telur,  dan ikan juga terdapat banyak mineral. Semua ini tentu saja  dibutuhkan sebagai nutrisi otak anak.

Usia 0-2 tahun, dikenal sebagai masa golden age, sehingga asupan asupan nutrisi otak anak akan mempengaruhi tumbuh kembangnya. Sesuaikan  kebutuhan   gizi selama masa pertumbuhannya agar tumbuh maksimal.