Memiliki dapur yang rapi, bersih, dan terlihat modern adalah impian banyak orang. Dapur bukan lagi sekadar tempat memasak, tapi juga menjadi jantung rumah yang estetik. Salah satu elemen kunci untuk mewujudkan tampilan dapur minimalis yang mewah adalah dengan menggunakan kompor tanam.
Namun, sebelum Anda memutuskan untuk merombak kitchen set dan beralih ke model ini, ada baiknya Anda memahami betul apa saja nilai plus dan minusnya. Jangan sampai Anda membeli hanya karena tren, tapi ternyata tidak sesuai dengan kebutuhan harian di rumah.
Mari kita bedah satu per satu agar Anda bisa mengambil keputusan yang tepat.
Kelebihan Menggunakan Kompor Tanam
Bukan tanpa alasan jenis kompor ini menjadi primadona di perumahan modern dan apartemen. Berikut adalah beberapa keunggulan utamanya:
1. Tampilan Dapur Jauh Lebih Mewah
Ini adalah alasan utama mengapa banyak orang beralih. Desainnya yang menyatu rata dengan meja dapur membuat ruangan terlihat luas dan bersih. Biasanya, permukaannya terbuat dari tempered glass yang mengkilap, memberikan kesan elegan yang tidak bisa didapatkan dari kompor gas konvensional.
-
Mudah Dibersihkan
Karena posisinya tertanam dan permukaannya datar, membersihkan sisa minyak atau tumpahan kuah jauh lebih mudah. Anda cukup mengelap permukaan kaca tanpa perlu repot mengangkat kompor atau membersihkan celah-celah sempit di bagian bawah yang biasanya menjadi sarang debu dan lemak.
2. Fitur Keamanan yang Lebih Baik
Banyak produk modern, termasuk varian dari Quantum, yang sudah melengkapi unitnya dengan fitur keamanan tinggi. Pipa gas tersembunyi di dalam kabinet bawah, sehingga risiko selang tergigit tikus atau tersenggol anak-anak menjadi lebih minim.
Kekurangan yang Perlu Dipertimbangkan
Tentu saja, tidak ada produk yang sempurna. Ada beberapa hal yang mungkin menjadi pertimbangan Anda:
1. Pemasangan yang Permanen
Sesuai namanya, kompor ini “ditanam”. Artinya, Anda harus melubangi meja dapur (countertop) sesuai ukuran kompor. Jika suatu saat Anda ingin pindah rumah, membawa kompor ini akan jauh lebih repot dibandingkan kompor portable biasa.
2. Posisi Tidak Bisa Diubah-ubah
Sekali terpasang, posisinya tidak bisa digeser. Jadi, Anda harus benar-benar yakin dengan tata letak dapur Anda sejak awal.
3. Harga Relatif Lebih Tinggi
Secara umum, harga unit dan biaya pemasangan (termasuk pembuatan kitchen set) memang membutuhkan investasi yang sedikit lebih besar dibanding kompor gas biasa.
Rekomendasi Solusi Terbaik
Jika setelah menimbang poin di atas Anda merasa kompor tanam adalah pilihan yang tepat, langkah selanjutnya adalah memilih merek yang terpercaya. Jangan hanya tergiur harga murah, tapi perhatikan kualitas api dan ketahanan kacanya.
Di sinilah Quantum Indonesia hadir sebagai solusi. Quantum dikenal memiliki jajaran produk kompor dengan efisiensi gas yang sangat baik dan material yang awet. Produk built-in hob dari Quantum biasanya sudah dilengkapi dengan tempered glass yang tahan panas dan beban, serta sistem pemantik yang responsif.
Selain itu, api yang dihasilkan kompor Quantum terkenal biru dan stabil, sehingga masakan Anda matang merata dengan lebih cepat. Ini tentu membantu menghemat pengeluaran gas bulanan Anda.
Kesimpulan
Memilih peralatan dapur adalah investasi jangka panjang. Kompor model tanam memang menawarkan estetika yang luar biasa dan kemudahan perawatan, meskipun membutuhkan persiapan pemasangan yang lebih matang.
Jika Anda ingin mempercantik dapur tanpa mengorbankan performa memasak, pastikan Anda memilih produk berkualitas tinggi dari Quantum. Mulai dari kompor gas yang awet, selang, hingga regulator gas yang aman dan berstandar SNI, semuanya tersedia untuk melengkapi kebutuhan dapur Anda.
Sudah siap mewujudkan dapur impian? Kunjungi official website Quantum Indonesia sekarang juga untuk melihat katalog produk terbaru dan temukan penawaran menarik lainnya!